ilustrasi |
Seorang jejaka di China bernama Yang Hu nekat memotong alat kelaminnya
sendiri. Tindakan mengerikan ini dilakukannya lantaran Yang depresi
karena tidak tahan terus melajang.
Diberitakan Daily Mail, Selasa 29 Oktober 2013, Yang tidak berhasil menggaet satu pun wanita sejak pindah ke kota Jiaxing untuk bekerja di pabrik pakaian. Akhirnya 27 Oktober lalu, entah setan apa yang merasukinya, tiba-tiba dia memotong kemaluannya sendiri.
Dia berpikir, kejantanannya itu tidak lagi bermanfaat jika dia terus melajang. Selain itu dia yakin, tanpa kemaluan dia akan mampu berhenti memikirkan cara mendapatkan kekasih.
Sesal datang terlambat. Usai memotong alat kelaminnya sendiri, Yang mengalami pendarahan yang hebat. Takut terjadi sesuatu, dia kemudian pergi ke rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan medis--dengan sepeda.
Sampai di rumah sakit, setelah lelah mengayuh dengan selangkangan yang penuh darah, Yang ternyata lupa membawa potongan kejantanannya. Akhirnya, dia kembali ngebut dengan sepeda, sambil menahan sakit.
Tiba di rumah sakit lagi, dokter mengaku tidak bisa lagi menyambung alat kelaminnya itu, karena sudah tidak dialiri darah dalam waktu yang lama.
Salah seorang teman Yang, mengatakan pria berusia 26 tahun itu sudah cukup lama mengalami depresi. Pasalnya sejak pindah ke kota itu, dia kesulitan menemukan pacar. Belum lagi jam kerja yang panjang yang harus di jalaninya di pabrik, membuat kesempatannya bertemu pasangan semakin tipis.
Kawannya ini kecewa dengan pihak rumah sakit. Dalam keadaan parah seperti itu, seharusnya RS tidak membiarkannya pulang lagi mengayuh sepeda. Seharusnya RS menyediakan sebuah ambulans untuk mengantar Yang kembali ke kamar kos dan berangkat ke RS.
Diberitakan Daily Mail, Selasa 29 Oktober 2013, Yang tidak berhasil menggaet satu pun wanita sejak pindah ke kota Jiaxing untuk bekerja di pabrik pakaian. Akhirnya 27 Oktober lalu, entah setan apa yang merasukinya, tiba-tiba dia memotong kemaluannya sendiri.
Dia berpikir, kejantanannya itu tidak lagi bermanfaat jika dia terus melajang. Selain itu dia yakin, tanpa kemaluan dia akan mampu berhenti memikirkan cara mendapatkan kekasih.
Sesal datang terlambat. Usai memotong alat kelaminnya sendiri, Yang mengalami pendarahan yang hebat. Takut terjadi sesuatu, dia kemudian pergi ke rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan medis--dengan sepeda.
Sampai di rumah sakit, setelah lelah mengayuh dengan selangkangan yang penuh darah, Yang ternyata lupa membawa potongan kejantanannya. Akhirnya, dia kembali ngebut dengan sepeda, sambil menahan sakit.
Tiba di rumah sakit lagi, dokter mengaku tidak bisa lagi menyambung alat kelaminnya itu, karena sudah tidak dialiri darah dalam waktu yang lama.
Salah seorang teman Yang, mengatakan pria berusia 26 tahun itu sudah cukup lama mengalami depresi. Pasalnya sejak pindah ke kota itu, dia kesulitan menemukan pacar. Belum lagi jam kerja yang panjang yang harus di jalaninya di pabrik, membuat kesempatannya bertemu pasangan semakin tipis.
Kawannya ini kecewa dengan pihak rumah sakit. Dalam keadaan parah seperti itu, seharusnya RS tidak membiarkannya pulang lagi mengayuh sepeda. Seharusnya RS menyediakan sebuah ambulans untuk mengantar Yang kembali ke kamar kos dan berangkat ke RS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar